Bangkitnya Susu: Bagaimana Sistem Tabungan Tradisional Ini Memberdayakan Komunitas


Di banyak komunitas di seluruh dunia, sistem tabungan tradisional telah menjadi alat utama bagi individu untuk menghemat dan mengakses modal. Salah satu sistem yang telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir adalah SUSU, sistem tabungan tradisional yang berasal dari Afrika Barat dan sejak itu menyebar ke berbagai belahan dunia.

SUSU adalah sistem penghematan dan kredit komunal di mana anggota kelompok menyumbangkan jumlah uang tetap secara teratur, biasanya mingguan atau bulanan. Kontribusi kemudian dikumpulkan bersama dan didistribusikan ke satu anggota grup, secara berputar. Ini memungkinkan anggota untuk mengakses modal saat mereka membutuhkannya, tanpa harus bergantung pada bank tradisional atau lembaga keuangan.

Munculnya SUSU di komunitas di seluruh dunia dapat dikaitkan dengan sejumlah faktor. Salah satu alasan utama popularitasnya adalah aksesibilitas dan inklusivitas sistem. SUSU terbuka untuk individu dari semua tingkat pendapatan dan latar belakang, menjadikannya pilihan yang layak bagi mereka yang mungkin tidak memiliki akses ke layanan perbankan formal. Selain itu, SUSU mempromosikan budaya kepercayaan dan kerja sama di antara para anggotanya, karena peserta sering menjadi teman, anggota keluarga, atau anggota komunitas yang sama.

Alasan lain untuk kebangkitan SUSU adalah fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi terhadap keadaan yang berbeda. Pada saat krisis atau keadaan darurat, SUSU dapat memberikan dukungan keuangan yang sangat dibutuhkan kepada para anggotanya. Ini sangat jelas selama pandemi Covid-19, di mana kelompok SUSU memberikan garis hidup bagi individu yang berjuang secara finansial.

Selain itu, SUSU juga dapat berfungsi sebagai alat untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan mengumpulkan sumber daya bersama, kelompok SUSU dapat berinvestasi dalam usaha kecil, pendidikan, atau inisiatif lain yang menguntungkan masyarakat secara keseluruhan. Ini tidak hanya membantu merangsang pertumbuhan ekonomi tetapi juga menumbuhkan rasa persatuan dan solidaritas di antara anggota masyarakat.

Dalam beberapa tahun terakhir, telah ada pengakuan yang berkembang tentang pentingnya sistem tabungan tradisional seperti SUSU dalam mempromosikan inklusi dan pemberdayaan keuangan. Pemerintah, LSM, dan lembaga keuangan semakin memasukkan SUSU ke dalam program dan inisiatif mereka untuk mendukung masyarakat yang kurang terlayani.

Ketika popularitas SUSU terus tumbuh, penting untuk mengenali dan menghargai nilai yang dibawa oleh sistem tabungan tradisional ini ke komunitas di seluruh dunia. Dengan mempromosikan inklusi keuangan, menumbuhkan kerja sama, dan memberdayakan individu, SUSU bukan hanya sarana untuk menghemat uang – ini adalah alat yang kuat untuk membangun komunitas yang lebih kuat dan lebih tangguh.